Salah satu masjid terbesar di Itaewon, Seoul, Korea Selatan |
Kehidupan beragama masyarakat Korea begitu harmonis. Demikian diungkapkan Kepala Pendidikan Indonesia Korean Culture Studies (IKCS), Chang Ik Hwan.
Ia mengatakan masyarakat Korea memeluk beragam agama. Sebagian besar adalah Buddha, Kristen, dan agama kepercayaan tradisional Korea. Sisanya memeluk Muslim. Umumnya, mereka saling menghormati satu sama lain.
"Kami masyarakat Korea secara tradisi memiliki kewajiban untuk saling menghormati antar pemeluk agama. Tradisi itu terus berlanjut hingga sekarang," ungkap dia saat berbincang dengan Republik Online, Selasa (27/12).
Sebabnya, kata Chang, kehidupan beragama di Korea begitu harmonis. Nyaris tidak ada bentrokan yang tidak melibatkan umat beragama.
Berbicara soal umat Islam di Korea, ia mengatakan jumlahnya tidak terlalu banyak. Umumnya berada di Seoul. Secara karakteristik, tidak ada perbedaan antara umat Islam dengan pemeluk agama lain. "Tentu yang membedakan adalah cara mereka dalam beribadah. Mereka menjalankan aktivitas ibadah di masjid," kata dia.
Menurut Chang, lantaran jumlahnya yang sedikit, tanpa menyebut data jumlah populasi, eksistensi umat Islam belum banyak diketahui masyarakat Korea. "Yang pasti mereka tidak mengalami diskriminasi," pungkas dia.
Ia mengatakan masyarakat Korea memeluk beragam agama. Sebagian besar adalah Buddha, Kristen, dan agama kepercayaan tradisional Korea. Sisanya memeluk Muslim. Umumnya, mereka saling menghormati satu sama lain.
"Kami masyarakat Korea secara tradisi memiliki kewajiban untuk saling menghormati antar pemeluk agama. Tradisi itu terus berlanjut hingga sekarang," ungkap dia saat berbincang dengan Republik Online, Selasa (27/12).
Sebabnya, kata Chang, kehidupan beragama di Korea begitu harmonis. Nyaris tidak ada bentrokan yang tidak melibatkan umat beragama.
Berbicara soal umat Islam di Korea, ia mengatakan jumlahnya tidak terlalu banyak. Umumnya berada di Seoul. Secara karakteristik, tidak ada perbedaan antara umat Islam dengan pemeluk agama lain. "Tentu yang membedakan adalah cara mereka dalam beribadah. Mereka menjalankan aktivitas ibadah di masjid," kata dia.
Menurut Chang, lantaran jumlahnya yang sedikit, tanpa menyebut data jumlah populasi, eksistensi umat Islam belum banyak diketahui masyarakat Korea. "Yang pasti mereka tidak mengalami diskriminasi," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar