KEHIDUPAN DUNIA YANG GELAP

Mengapa dunia tidak pernah damai?

Selalu terjadi peperangan, pembunuhan, perampokan,

penindasan, kecurangan Dimana mana?




35. Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. 36. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.” 37. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. 38. Kami berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih. 39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat ayat kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal didalamnya. (Al Baqarah 35-39)


 Dalam Surat Al Baqarah ayat 35 s/d 39 diatas dikisahkan bagaimana Nabi Adam yang hidup bersenang senang ditaman syurga bersama istrinya Hawa diperdaya oleh syetan hingga melanggar larangan Allah. Akibat pelanggaran yang dilakukan Adam dan Hawa itu Allah murka dan mengusir Adam beserta istrinya dari taman Syurga. Allah memerintahkan Adam dan Hawa turun kebumi dan Allah mengingatkan bahwa bagi Adam beserta istri dan anak cucunya ada tempat kediaman dibumi dan kesenangan sementara sampai datang saat ajal yang ditetapkan. Allah mengingatkan bahwa sebagian dari anak cucu Adam kelak akan menjadi musuh bagi sebagain yang lainnya.

Allah juga mengingatkan bahwa bagi anak cucu Adam kelak akan datang bimbingan dan petunjuk (Al-Qur’an) sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan didunia ini. Siapa yang mengikuti pedoman dan petunjuk itu niscaya akan hidup sejahtera tidak ditimpa kekhawatiran dan kesedihan. Siapa yang engkar dan tidak mau mengikuti petujuk itu akan ditimpa azab didunia dan diakhirat mereka kekal didalam Neraka jahanan.

Dewasa ini anak cucu Adam dan Hawa telah berkembang biak dimuka bumi hingga hampir mencapai 7 milyar jiwa. Tersebar menjadi ribuan suku, bangsa dan negara dengan aneka ragam bahasa, budaya dan warna kulit. Sebagaimana yang telah diingatkan Allah , bahwa sebagian anak cucu Adam akan menjadi musuh bagi yang lainnya. Kenyataannya memang demikian sejak peritiwa pembunuhan Habil oleh Qabil sampai saat ini pembunuhan dan pertumpahan darah tidak pernah berhenti didunia ini, dan ini akan terus berlanjut sampai hari kiamat.

Peperangan antara kelompok dan bangsa hadir nyata pada kehidupan kita dewasa ini. Perang dunia ke satu dan kedua, perang Vietnam, Pembantaian rezim Polpot di Kamboja, Perang Israel dengan negara Arab , Perang Irak dengan Kuwait, Irak dengan Iran, peyerbuan Amerika ke Afganistan, penyerbuan Amerika ke Irak , teror bom dan lain sebagainya terus mewarnai kehidupan kita sehari hari. Berbagai Masalah duniawi menjadi pemicu semua peperangan tersebut. Kondisi peperangan ini akan terus terjadi sampai datang akhir zaman.

Damai dan sejahtera didunia secara keseluruhan tidak akan pernah terwujud, karena permusuhan diantara manusia akan terus berlanjut sepanjang masa. Namun demikian Allah telah mengingatkan bahwa bagi siapa yang mau mengikuti petunjuk yang diturunkanNya (Al-Qur’an) , ia akan selamat dari carut marut dunia yang kalut. Selalu ada tempat yang aman didunia ini jauh dari keributan dan carut marut peperangan. Orang yang mau mengikuti dan menerima bimbinganNya insya Allah akan aman berada pada tempat yang sejahtera didunia maupun akhirat.

Pada dasarnya kehidupan dunia ini adalah kegelapan . Kesenangan hidup dunia hanyalah fatamorgana, kesenangan tipuan yang mempedaya. Allah telah mengingatkan hal ini dalam surat Al Hadit ayat 20:

20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Al Hadit 20)

Banyak orang yang terpedaya mengejar kesenangan hidup dunia dan melupakan kehidupan akhirat. Mereka menghalalkan berbagai cara untuk mendapat kesenangan, kekayaan, dan kehormatan hidup didunia, tidak peduli apakah caranya halal atau haram. Mereka tidak takut akan adanya hari berhisab, mereka tidak takut untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya dihadap Allah kelak. Mereka hanya peduli dengan kehidupan dan kesenangan dunia, mereka tidak peduli dengan kehidupan akhirat sebagai disebutkan Allah dalam surat Al Insan ayat 27 :

“ Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).” (Al Insan 27)

Mencari harta dengan cara tak halal

Hampir setiap hari kita disuguhi berita tentang pejabat, pengusaha ataupun orang orang yang mengumpulkan harta dengan cara tak terpuji. Kasus penggelapan pajak , Pencucian uang oleh pejabat Bank, penggelapan dana Nasabah, kasus Century, kasus suap. Korupsi dan lain sebagainya. Banyak diantara pelakunya yang tercatat beragama Islam. Apakah sholat yang dilakukannya tidak mencegah mereka dari perbuatan munkar? Apakah mereka tidak takut mempertanggung jawabkan perbuatan mereka dihadap Allah kelak?

Allah mengingatkan mereka dalam surat An Naba 27-30 :

27. Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab, 28. dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh- sungguhnya. 29. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab. 30. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab. (An Naba 27-30)


Mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Walaupun mereka tercatat beragama Islam , mungkin mereka kurang memahami ajaran Islam dan Qur’an yang mengingatkan mereka agar hati hati terhadap tipu daya syetan. Mereka tidak takut akan hari berhisab, ketika mereka harus mempertanggung jawabkan asal usul harta yang didapat dihadapan Allah. Mereka tidak menyadari bahwa semua perbuatan mereka dicatat dalam suatu kitab. Sadarkah mereka ataukah mereka sengaja membangkang pada Allah. Mereka pasti ditimpa azab yang besar dihari akhirat kelak. Allah tidak menambahkan kepada mereka selain azab yang datang bertubi tubi.

Dalam surat At Tahrim ayat 6 Allah mengingatkan agar setiap orang beriman menjaga diri dan keluarganya dari jilatan api neraka yang bahan bakarnya batu dan manusia. 

6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At Tahrim 6)

Orang yang memberi makan diri dan keluarganya dengan harta yang didapat dengan cara tidak halal, berarti telah menjerumuskan diri dan keluarganya kedalam api neraka yang panas membakar

Carilah kehidupan dunia berupa harta benda, pangkat, jabatan, kehormatan dengan cara yang diridhoi Allah. Banyak cara mendapatkan rezeki yang halal. Allahlah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya. Jauhi rezeki atau harta benda yang didapat dengan cara tidak diridhoi Allah. Karena setiap diri akan diminta pertanggungan jawab atas apa yang telah dilakukannya. Jangan beri makan anak istri dan keluarga dengan harta haram yang menyebabkan mereka terjerumus kedalam neraka jahanam.

Aliran sesat yang menyesatkan


Dalam salah satu kesempatan dihadapan para sahabat Rasulullah saw membuat sebuah garis lurus diatas tanah, kemudian beliau mencorat-coret garis tersebut dengan coretan yang banyak, beliau mengatakan :” Inilah jalan yang lurus , coretan yang banyak disekitarnya itu adalah jalan yang sesat” . Demikianlah gambaran tentang kehidupan dunia yang diberikan kepada kita. Agar kita berhati hati dengan berbagai kesesatan yang ada disekitar kita.

Dewasa ini berbagai aliran dan kelompok yang mengajarkan paham menyesatkan terus berkembang. Mereka seolah olah mengajarkan ajaran Islam namun pahamnya menyimpang dari ajaran Islam yang benar. Orang yang dangkal pengetahuan agamanya menyangka itu adalah ajaran Islam yang benar, mereka tidak menyadari kalau mereka sudah mengikuti ajaran Islam yang keliru.

Berbagai aliran sesat ini sudah muncul sejak zaman Rasulullah hingga sekarang ini , mulai dari Musailamah al kazab yang memalsukan ayat Qur’an sampai kelompok Ahmadiyah, NII, Al-Qiyadah , aliran inkarus sunah, Lia Eden , berbagai kelompok yang mentafsirkan ayat Qur’an menurut seleranya sendiri dan lain sebaginya. Banyak lagi aliran dan kelompok lain yang tidak terdeteksi. Berbagai aliran dan ajaran yang menyesatkan ini akan tetap muncul dan berkembang sampai hari kiamat. Karena itu kita harus waspada dan Rasulullahpun telah mengingatkan hal itu pada kita semua.

Jalan keluar dari kegelapan

Pada dasarnya dunia ini adalah kegelapan . Kemaksiatan, penindasan, pembunuhan, kecurangan, penipuan merajalela dimana mana, berbagai kedholiman siap menerkam siapa saja yang lemah dan lalai . Qur’an adalah cahaya yang menerangi. Selalu bertasbih dan berdzikir mengingat Allah adalah jalan menuju cahaya yang menerangi . Allah menjamin akan mengeluarkan orang yang selalu berdzikir dan tasbih padaNya dari kegelapan hidup dunia kepada cahayaNya. Allah mengingatkan hal ini dalam surat Al Ahzab 41-42 

41. Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. 42. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. 43. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia maha Penyayang kepada orang orang yang beriman (Al Ahzab 41-42)

 Ikutilah bimbingan Al-Qur’an yang telah diturunkan Allah kepada kita. Al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi dalam kegelapan hidup dunia. Orang yang berpegang teguh pada Al-Qur’an akan selamat dari segala carut marut kegelapan hidup didunia. Ia akan hidup sejahtera dalam naungan cahaya Ilahi yang menerangi kehidupan didunia maupun akhirat..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...