Tiap Buah Hati Anda adalah Orang Besar

Saya yakin, semua orang tua yang ingin anak mereka sukses dan menjadi orang besar. Salah satu caranya adalah membuat si kecil giat belajar sejak dini. Memang cara ini tidak salah. Tetapi kadangkala orang tua lupa untuk memberi alasan mengapa si kecil harus giat belajar. Alasan ini tidak dimengerti oleh putra-putri mereka hingga dewasa. Karena tidak mendapat jawaban, akhirnya semangat belajar buah hati kita makin menyusut seiring berjalannya usia.

Saya sangat percaya, anak Anda bisa menjadi pengusaha, penulis, dokter, guru, dosen, insinyur dan beragam profesi lainnya. Hanya saja apakah anak Anda menjadi pengusaha sukses, atau pengusaha asal-asalan? Jadi penulis buku best seller atau hanya penulis buku yang sekedar menggoreskan tinta? Jadi dokter ahli yang dinanti jutaan orang atau dokter yang hanya mengandalkan ijazah dan melakukan malpraktik dimana-mana?

Tentu kita semua ingin generasi penerus rumah tangga kita menjadi orang besar, sukses, berhasil dan bermanfaat bagi sesama. Lalu bagaimana caranya?

Nah, untuk memahami lebih dalam saya ambil satu contoh profesi saja. Penulis misalnya. Untuk menjadi seorang penulis, siapapun bisa. Namun untuk menjadi penulis terbaik dengan buku best seller tidak semua orang mampu. Mengapa?

Jawabannya seperti ini, untuk menjadi penulis saja, Anda cukup menulis setiap hari. Menghasilkan tulisan tiap hari. Istilahnya, tiada hari tanpa menulis. Istilah lainnya Anda harus produktif. Ketika seorang penulis produktif menghasilkan tulisan, buku, catatan, artikel, blog, novel atau apapun bentuk tulisannya, maka dia resmi menyandang gelar penulis. Cukup sampai disini. Namun, jika ingin menjadi penulis besar, produktif saja tidak cukup. Ada satu istilah lagi yang harus Anda miliki, yaitu ciri khas.

Ciri khas inilah yang membedakan penulis terbaik dengan buku best seller, dibanding penulis lainnya. Coba ketika saya mengatakan JK. Rowling, apa yang ada di benak Anda? Pasti “Harry Potter”. Saat saya mengucap Robert Kiyosaki, apa yang ada di pikiran Anda? Pasti “Rich Dad Poor Dad”. Dua penulis tersebut sangat produktif, selain itu mereka berdua punya tulisan dan buku dengan ciri khas yang mendunia.

Produktif saja tanpa ciri khas akan membuat karya Anda dengan mudah ditelan zaman. Sedangkan ciri khas saja tanpa karya produktif, akan membuat kita disebut obral janji tanpa bukti.

Maka kata kunci “produktif” dan “ciri khas” ini harus ditanamkan pada putra-putri Anda, sehingga mereka mampu menjadi orang besar. Belajar giat saja tidak cukup. Temukan ciri khas buah hati Anda sehingga mereka mendapatkan alasan mengapa mereka harus belajar giat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...