Keluarga dan Rintangan Hidup

Jika Anda pernah menyaksikan program tentang fauna di layar kaca, tentu Anda pernah melihat sejumlah hewan berjalan, terbang ataupun berenang secara bersamaan. Sekelompok hewan itu biasanya disebut dengan koloni. Tahukah Anda, sebenarnya hewan-hewan dalam satu koloni umumnya merupakan satu keluarga?

Ya, sekelompok hewan itu adalah keluarga besar. Keluarga yang terdiri dari Induk dan anak. Dalam perjalanan, tak jarang koloni-koloni tersebut bertemu dengan berbagai rintangan. Adanya predator, cuaca yang buruk, sumber makanan yang menipis, dan bahkan matinya sejumlah kecil keluarga mereka. Meski demikian, berbagai permasalahan yang timbul tidak membuat koloni tadi berhenti untuk meneruskan perjalanan, seperti ketika mereka bermigrasi. Tujuannya untuk menemukan kehidupan yang lebih baik.

Ketika bertemu predator, koloni hewan bekerja sama untuk melawan fauna pemangsa. Bila Anda tahu, koloni gajah yang sedang bermigrasi, jika bertemu dengan singa, akan menempatkan anak-anaknya di tengah. Sedangkan gajah-gajah yang besar lainnya, membuat lingkaran untuk melindungi si kecil. Koloni burung yang bermigrasi, ketika bertemu dengan predator, akan membuat gerakan acak, sehingga burung pemangsa kesulitan menangkap salah satu dari mereka.

Demikian pula saat cuaca buruk datang, sang induk akan menjaga anak-anak mereka di bawah tubuhnya. Melindunginya. Sehingga terhindar dari dampak cuaca, yang bisa membuat anak-anak mereka tak mampu melanjutkan hidup.

Beberapa contoh dari alam tersebut paling tidak bisa menjadi sebuah penyadaran untuk kita. Kita yang hidup di tengah-tengah keluarga, tentu sering menghadapi berbagai problem. Ketika bertemu dengan orang yang tidak beritikad baik, seharusnya kita saling melindungi. Di saat kondisi finansial keluarga tak menentu, seharusnya kita saling mendukung. Dan jika ada anggota keluarga menghadap Sang Pencipta, seharusnya kita bisa menguatkan anggota keluarga yang lain.

Saya yakin apa yang kita pelajari di alam, bisa menjadi panutan untuk hidup manusia. Karena menurut saya, guru terbaik dalam kehidupan adalah alam semesta. Tuhan telah menciptakannya sehingga manusia bisa mengambil hikmah di dalamnya. Bukan hanya untuk individu semata, namun juga bagi keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...