Sang Mata-Mata Biru

Beragam makhluk hidup menghuni permukaan bumi yang luas ini. Berjuta jenis flora dan fauna mendiami permukaan tanah maupun lapisan-lapisan di dalamnya. Banyak di antaranya bertengger di atas pepohonan atau pun hidup di sekitar pangkal dan akarnya. Belum lagi beraneka satwa dan tetumbuhan yang mendiami sungai, danau dan bahkan kedalaman samudera yang gelap gulita. Dengan mencermati satu saja dari kesemua makhluk ini, akan kita dapati sejumlah hal memukau yang akan mengarahkan nurani kita kepada keagungan sang Pencipta.

Makhluk laut sebagaimana yang terlihat di gambar adalah kelompok hewan bertubuh lunak (moluska) yang disebut scallop. Perhatikanlah titik-titik kecil bewarna biru cerah yang berderet di sepanjang pinggir piringan makhluk yang berbentuk kerang laut ini. Anda mungkin mengira butiran biru nan elok ini sebagai perhiasan sang kerang. Namun, terkejutkah Anda bila kami beritahu bahwa masing-masing titik biru ini sebenarnya adalah sebuah mata?

Betapapun mengherankan, setiap titik biru tersebut benar-benar sebuah mata. Dengan mata-mata biru yang berukuran hanya 1 mm ini, scallop dapat melarikan diri dari para musuhnya.

Setiap mata kecil scallop mempunyai lensa dan retinanya tersendiri. Sebagaimana kita ketahui, lensa mata bertugas mengumpulkan dan memusatkan cahaya yang memasuki mata. Namun, makhluk ini tidak mempunyai pusat penglihatan di dalam otaknya. Dengan kata lain, ketika scallop melihat benda, bayangan gambar benda yang dipusatkan oleh mata mereka tidak diteruskan dan ditafsirkan di dalam otak, seperti halnya yang terjadi pada mata biasa. Para ilmuwan yang mempelajari mata scallop menduga bahwa mata ini mungkin tidak dapat digunakan untuk melihat. Jika demikian, lalu apa kegunaan mata yang memukau ini?

 

Scallop menggunakan mata ini untuk membedakan sesuatu yang terang dari yang gelap, sehingga memungkinkannya bergerak dari wilayah berpasir ke dataran berumput. Selain itu, mata mungil yang berukuran milimeter ini cukup peka sehingga scallop dapat merasakan gerakan yang terjadi di sekitar mereka. Dengan kemampuan berharga ini, scallop dapat meloloskan diri dari para pemangsa yang bergerak mendekatinya.

Mata scallop memiliki sifat dan ciri yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lingkungan tempat hidupnya. Ini jelas menunjukkan adanya perancangan sengaja dalam pembentukan mata tersebut. Bola-bola mata mungil ini berbaris di bagian luar cangkang sedemikian rupa sehingga makhluk ini dapat merasakan apa yang terjadi di sekitarnya.

Keselarasan, keteraturan dan perencanaan yang melingkupi seluruh alam ini, mulai dari udang-udangan yang hidup di dasar lautan hingga burung-burung yang beterbangan di angkasa, dari seluruh kesempurnaan di pepohonan sampai bintang-gemintang di jagat raya, tentulah merupakan karya cipta dari sang perencana dan perancang ulung. Perencana dan Perancang Mahahebat tak tertandingi ini adalah Allah. Dialah Pencipta paling baik, yang memperkenalkan keberadaannya-Nya kepada kita melalui perancangan terinci nan sempurna yang Dia ciptakan pada makhluk-makhluk tersebut. Mereka yang arif dapat merasakan adanya kekuatan tak terbatas dari Allah, yang menunjukkan keberadaan-Nya di segenap penjuru alam, mulai dari atom sampai galaksi. Mereka sadar akan kelemahan diri di hadapan sang Pencipta, dan merasakan keharusan berpaling kepada Allah semata. Dalam Al Quran, kita diingatkan tentang hal ini sebagai berikut:

Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apa pun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. Al Qashas, 28:88)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...