Rantai Gajah

Sebuah media massa di Thailand pernah memberitakan, bahwa ketika terjadi kebakaran di kebun binatang kota, hampir semua binatang bisa diselamatkan kecuali seekor gajah.

Bagaimana seekor gajah itu bisa mati terpanggang, padahal gajah bertubuh besar dan sebenarnya dia bisa dengan mudah untuk menerobos semua rintangan? Mengapa gajah seakan tak berdaya di tengah kepungan api? Ternyata ini akibat tindakan pawang gajah yang lalai melepakan seutas tali rafia di kaki gajah. Bagaimana bisa demikian? Begini kisahnya.

Thailand dikenal sebagai negerinya para gajah. Ya, memang Thailand sangat terkenal dengan para pawang gajahnya yang handal. Bagaimana cara para pawang gajah di Thailand untuk menjinakkan gajah?

Pertama, gajah liar dibius. Setelah tertidur, kaki gajah kemudian diikat dengan rantai kapal di sebuah pohon. Rantai yang cukup besar. Ketika gajah terbangun, maka sang gajah akan berusaha lari. Beberapa langkah kemudian, sang gajah akan terjatuh. Semakin sering dia berusaha lari, dia akan makin sering terjatuh. Dan makin sering terjatuh, makin sakitlah dia.

Di saat kondisi gajah kelelahan, sang pawang datang sambil membawakan rumput sebagai makanan gajah. Keesokan harinya, sama. Sang gajah berusaha lari, terjatuh, lelah dan akhirnya sang pawang membawakan rumput. Begitu seterusnya selama berminggu-minggu. Setelah sang gajah tidak lagi berontak, dan tidak lagi mencoba lari, maka sang pawang kemudian mengganti rantai kapal di kaki gajah dengan seutas tali kecil. Meski demikian gajah ternyata tetap tidak berusaha lari. Mengapa demikian?

Gajah merupakan salah satu hewan dengan memori terkuat, selain lumba-lumba dan burung gagak. Memori inilah yang dimanfaatkan oleh manusia utk mengubah naluri gajah. Dengan perlakuan yang sama, ternyata naluri gajah menganggap kakinya masih diikat oleh rantai besar. Percuma lari, nanti terjatuh dan sakit. Mending disini, toh nanti akan ada pawang yang memberi makan. Naluri inilah yang coba ditumbuhkan manusia, sehingga gajah menurut dengan keinginan manusia.

Inilah yang terjadi di kebun binatang itu. Sang pawang lupa melepas tali rafia di kaki gajah. Gajah masih tetap takut terjatuh ketika berlari menyelamatkan diri. Akhirnya sang gajah mati terpanggang, tidak jauh dari pohon tempat ikatan tersebut berada.

Nah, Anda yang merasa tidak bisa sukses. Anda yang merasa tidak mungkin berhasil. Anda yang merasa tidak perlu berusaha keras untuk berprestasi. Hati-hati, bisa jadi pola pikir Anda sudah terikat seperti rantai gajah. Padahal sangat mungkin, rantai di pola pikir Anda lebih kecil dari seutas tali rafia. Namun gara-gara Anda seringkali terjatuh saat berusaha, seringkali rugi ketika berdagang, Anda malas untuk berusaha lebih keras.

Putuskan rantai gajah di pikiran Anda sekarang. Karena bila tidak, Anda akan menyesal karena “mati terpanggang” di tengah persaingan hidup.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...