The Bartimaeus Trilogy adalah seri novel fantasi karya Jonathan Stroud dari Inggris. Seri ini terdiri dari tiga novel yang aslinya diterbitkan dalam bahasa Inggris dalam periode tahun 2003 hingga 2006 oleh penerbit Hyperion Books, salah satu divisi dari The Walt Disney Company. Di Indonesia, seri pertama novel ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pertama kali pada Mei 2007.
Karakter yang menjadi judul novel ini, Bartimaeus, adalah jin berusia 5000 tahun, makhluk halus dengan kekuatan menengah. Dalam seri ini dikisahkan ada lima tingkatan makhluk halus dari "Dunia Lain" menurut kekuatannya, mulai dari yang terendah: imp, foliot, jin, afrit, hingga yang terkuat, marid. Dalam setiap tingkatan juga terdapat beragam sub-kelas. Selain kelima jenis ini, sebenarnya terdapat pula makhluk yang lebih kuat lagi, tetapi mereka jarang dipanggil dari Dunia Lain. Yang paling terkenal dari antara mereka bernama Ramuthra dan Nouda.
Buku ini dikisahkan dari empat sudut pandang utama, seorang penyihir muda bernama John Mandrake (terlahir Nathaniel), jin Bartimaeus, seorang commoner Kitty Jones, dan secara singkat, makhluk foliot bernama Simpkin.
Ketiga novel dalam seri ini adalah:
Karakter yang menjadi judul novel ini, Bartimaeus, adalah jin berusia 5000 tahun, makhluk halus dengan kekuatan menengah. Dalam seri ini dikisahkan ada lima tingkatan makhluk halus dari "Dunia Lain" menurut kekuatannya, mulai dari yang terendah: imp, foliot, jin, afrit, hingga yang terkuat, marid. Dalam setiap tingkatan juga terdapat beragam sub-kelas. Selain kelima jenis ini, sebenarnya terdapat pula makhluk yang lebih kuat lagi, tetapi mereka jarang dipanggil dari Dunia Lain. Yang paling terkenal dari antara mereka bernama Ramuthra dan Nouda.
Buku ini dikisahkan dari empat sudut pandang utama, seorang penyihir muda bernama John Mandrake (terlahir Nathaniel), jin Bartimaeus, seorang commoner Kitty Jones, dan secara singkat, makhluk foliot bernama Simpkin.
Ketiga novel dalam seri ini adalah:
1. Amulet Samarkand
Seorang penyihir muda magang, Nathaniel, secara rahasia memanggil jin berusia 5000 tahun, Bartimaeus, untuk melakukan perintahnya. Tugas Bartimaeus bukanlah sebuah tugas yang mudah—ia diperintahkan mencuri sebuah amulet yang memiliki kekuatan besar, Amulet Samarkand, dari seorang master penyihir bernama Simon Lovelace yang kejam dan penuh ambisi. Tak lama, Bartimaeus dan Nathaniel terjebak dalam intrik-intrik sihir, pemberontakan, dan pembunuhan yang mengerikan. Nathaniel secara cepat menyadari bahwa ia telah masuk ke dalam alur yang lebih dalam dari apa yang mampu diatasinya bersama Bartimaeus.
Nathaniel adalah seorang yang memiliki bakat sihir. Ia diserahkan untuk magang dan belajar di bawah seorang penyihir bernama Arthur Underwood. Di bawah Underwood, ia berharap untuk dapat menjadi penyihir terbesar sepanjang masa. Pada umur dua belas, ia memanggil jin bernama Bartimaeus, makhluk halus congkak penggerutu. Bartimaeus, yang mengira bahwa ia akan disuruh melakukan tugas-tugas remeh, malah diperintahkan untuk mencuri sebuah benda sihir yang disebut Amulet Samarkand dari Simon Lovelace. Nathaniel melakukannya untuk membalas dendam atas penghinaan yang diterimanya dari Lovelace. Bartimaeus berhasil mencuri Amulet itu dan atas perintah Nathaniel, menyembunyikannya. Lovelace dengan segera datang untuk mengambil kembali Amulet Samarkand, mengakibatkan kematian Underwood dan istrinya.
Nathaniel adalah seorang yang memiliki bakat sihir. Ia diserahkan untuk magang dan belajar di bawah seorang penyihir bernama Arthur Underwood. Di bawah Underwood, ia berharap untuk dapat menjadi penyihir terbesar sepanjang masa. Pada umur dua belas, ia memanggil jin bernama Bartimaeus, makhluk halus congkak penggerutu. Bartimaeus, yang mengira bahwa ia akan disuruh melakukan tugas-tugas remeh, malah diperintahkan untuk mencuri sebuah benda sihir yang disebut Amulet Samarkand dari Simon Lovelace. Nathaniel melakukannya untuk membalas dendam atas penghinaan yang diterimanya dari Lovelace. Bartimaeus berhasil mencuri Amulet itu dan atas perintah Nathaniel, menyembunyikannya. Lovelace dengan segera datang untuk mengambil kembali Amulet Samarkand, mengakibatkan kematian Underwood dan istrinya.
Dengan bantuan Bartimaeus, Nathanial berhasil melarikan diri. Selanjutnya, ia tanpa menyadari intrik-intrik politik yang berkembang, masuk ke dalam alur rencana Lovelace yang hendak memberontak—membunuh Perdana Menteri dan seluruh menteri dalam pemerintahannya; untuk kemudian menguasai London. Lovelace berencana memanggil makhluk yang luar biasa kuat, Ramuthra, untuk melaksanakan pembunuhan itu dan mempergunakan Amulet untuk memastikan bahwa ia dapat menguasai Ramuthra sekaligus menghindarkan kekuatan Ramuthra dari menyentuhnya.
Pada klimaksnya, Nathaniel berhasil mengambil Amulet Samarkand dari tangan Lovelace, mengembalikan Ramuthra ke Dunia Lain, dan dengan demikian menyelamatkan Perdana Menteri dan sisa dari para menterinya yang selamat. Ia mengembalikan Amulet Samarkand kepada Perdana Menteri dan mendapatkan penghargaan atas aksinya ini. Buku ini berakhir dengan pembebasan Bartimaeus.
Pada klimaksnya, Nathaniel berhasil mengambil Amulet Samarkand dari tangan Lovelace, mengembalikan Ramuthra ke Dunia Lain, dan dengan demikian menyelamatkan Perdana Menteri dan sisa dari para menterinya yang selamat. Ia mengembalikan Amulet Samarkand kepada Perdana Menteri dan mendapatkan penghargaan atas aksinya ini. Buku ini berakhir dengan pembebasan Bartimaeus.
Lanjutan kisahnya dapat di unduh disini
2. Mata Golem
Buku ini dimulai dua tahun setelah peristiwa dalam Amulet Samarkand di mana Nathaniel menjadi murid magang dari Menteri Pertahanan Jessica Whitwell, dan bekerja sebagai asisten Menteri Dalam Negeri Julius Tallow. Secara luar biasa di usia sangat muda, empat belas tahun, ia telah menjadi pejabat resmi pemerintah dan penyihir yang cakap, namun ia sudah tidak mempergunakan lagi pelayannya yang pertama, jin Bartimaeus. Pada awal novel, Nathaniel sedang bekerja menangani masalah dari sebuah kelompok tak terlacak yang beranggotakan para commoner yang memberontak, yang dikenal sebagai the Resistance. Nathaniel, yang sekarang dikenal dengan nama John Mandrake, hanya mengetahui sangat sedikit fakta mengenai kelompok Resistance ini, termasuk nama dari tiga orang anggotanya: Kitty, Fred, dan Stanley. Ia mencoba untuk mencari ketiganya tapi menemui kegagalan. Ia menyuruh beberapa makhluk halus tingkat bawah untuk menyamar sebagai commoner dan mengirimkan mereka untuk mencari kelompok Resistance, tapi mereka pun gagal menemukan jejak kelompok itu.
Kitty Jones sedang berada dalam sebuah misi Resistance ketika sebuah pertunjukan drama The Swans of Araby sedang berlangsung di teater London yang mewah. Kitty merasa bimbang akan tujuannya bekerja untuk Resistance dan ia mulai teringat akan masa lalunya, dan akan alasan mengapa ia bergabung dengan kelompok itu. Ia teringat masa kecilnya di mana keluarganya tinggal di dekat sebuah keluarga Ceko yang memiliki pabrik yang mencetak buku-buku bagi para penyihir. Kitty sering bermain kriket dengan sahabatnya Jakob Hyrnek, putra dari keluarga itu. Suatu hari, bola yang dipukulnya secara tidak sengaja mengenai jendela mobil dari seorang penyihir yang sedang melintas. Penyihir itu turun dan memerintahkan jinnya untuk melakukan serangan sihir "Pasak Hitam" kepada Kitty dan Jakob.
Kitty dibangunkan dari lamunannya oleh dua kawan Resistance-nya, Fred dan Stanley, dan mereka meninggalkan teater menuju ke sebuah toko yang menjual karpet mewah penyihir. Mereka memasuki toko itu, mencuri beberapa dokumen dan benda-benda sihir, lalu membakar toko itu. Mereka kemudian kembali ke teater tepat pada waktunya dan dengan demikian menghindarkan diri dari kecurigaan.
Sesudah itu, toko-toko sihir utama di London dihancurkan; dan para penyihir yang dikirimkan untuk menyelidiki tempat itu seluruhnya tewas terbunuh. Nathaniel menyeldiki insiden ini dan menemukan bahwa enam polisi dan delapan makhluk halus terbunuh. Hampir seluruh pemerintahan menduga bahwa kelompok Resistance ada di balik serangan-serangan itu sementara Nathaniel berpikir sebaliknya.
Nathaniel dan masternya, Ms Whitwell, dipanggil untuk bertemu dengan perdana menteri. Ia memerintahkan Nathaniel untuk menemukan Resistance dan menghentikan kegiatan mereka. Nathaniel pulang ke rumahnya dan memutuskan untuk memanggil kembali Bartimaeus setelah kegagalan demi kegagalan dialaminya ketika menggunakan jin yang lain. Ia menyuruh Bartimaeus untuk mencari penyerang yang misterius itu, dan membunuhnya jika ia dapat.
Kitty Jones sedang berada dalam sebuah misi Resistance ketika sebuah pertunjukan drama The Swans of Araby sedang berlangsung di teater London yang mewah. Kitty merasa bimbang akan tujuannya bekerja untuk Resistance dan ia mulai teringat akan masa lalunya, dan akan alasan mengapa ia bergabung dengan kelompok itu. Ia teringat masa kecilnya di mana keluarganya tinggal di dekat sebuah keluarga Ceko yang memiliki pabrik yang mencetak buku-buku bagi para penyihir. Kitty sering bermain kriket dengan sahabatnya Jakob Hyrnek, putra dari keluarga itu. Suatu hari, bola yang dipukulnya secara tidak sengaja mengenai jendela mobil dari seorang penyihir yang sedang melintas. Penyihir itu turun dan memerintahkan jinnya untuk melakukan serangan sihir "Pasak Hitam" kepada Kitty dan Jakob.
Kitty dibangunkan dari lamunannya oleh dua kawan Resistance-nya, Fred dan Stanley, dan mereka meninggalkan teater menuju ke sebuah toko yang menjual karpet mewah penyihir. Mereka memasuki toko itu, mencuri beberapa dokumen dan benda-benda sihir, lalu membakar toko itu. Mereka kemudian kembali ke teater tepat pada waktunya dan dengan demikian menghindarkan diri dari kecurigaan.
Sesudah itu, toko-toko sihir utama di London dihancurkan; dan para penyihir yang dikirimkan untuk menyelidiki tempat itu seluruhnya tewas terbunuh. Nathaniel menyeldiki insiden ini dan menemukan bahwa enam polisi dan delapan makhluk halus terbunuh. Hampir seluruh pemerintahan menduga bahwa kelompok Resistance ada di balik serangan-serangan itu sementara Nathaniel berpikir sebaliknya.
Nathaniel dan masternya, Ms Whitwell, dipanggil untuk bertemu dengan perdana menteri. Ia memerintahkan Nathaniel untuk menemukan Resistance dan menghentikan kegiatan mereka. Nathaniel pulang ke rumahnya dan memutuskan untuk memanggil kembali Bartimaeus setelah kegagalan demi kegagalan dialaminya ketika menggunakan jin yang lain. Ia menyuruh Bartimaeus untuk mencari penyerang yang misterius itu, dan membunuhnya jika ia dapat.
Silahkan unduh disini
3. Gerbang Ptolemy
Tiga tahun berlalu sejak penyihir Nathaniel alias John Mandrake membantu menghindarkan London dari serangan yang akan bencana besar baik bagi para penyihir maupun commoner yang tinggal di sana. Ia sekarang telah menjadi anggota Dewan Pemerintahan Inggris, dan menghadapi masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya: perang di luar negeri telah menjadi parah, musuh-musuh Inggris tinggal menunggu waktu sebelum melancarkan serangan ke London, dan pemberontakan di dalam negeri mulai merebak di kalangan commoner. Semakin angkuh dan bingung, Nathaniel memperlakukan Bartimaeus dengan sangat buruk.
Silahkan unduh disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar