Mengadu kepada Tuhan

Hidup penuh dengan permasalahan. Baik itu kecil maupun besar. Sebuah riset menyebutkan bahwa untuk meringankan beban hidup, seseorang harus berbagi dengan sesama. Hanya saja, tidak selamanya permasalahan Anda bisa selesai dengan mengatakannya kepada anggota keluarga ataupun rekan yang terpercaya. Masalah itu tambah ringan? Iya, jika Anda berbagi. Namun apakah masalah itu terselesaikan? Belum tentu.

Guru spiritual saya mengajarkan, jika Anda ingin masalah Anda benar-benar terselesaikan maka mengadulah kepada Tuhan. Tidak ada satupun kekuatan di alam semesta yang mampu menghentikan kehendak Tuhan.

Saya pun demikian, ketika saya menghadapi berbagai problem yang tak terselesaikan dengan mudah, satu-satunya langkah final adalah dengan mengadu kepada Tuhan. Memohon batuannya, mengharap keajaiban hadir dari-Nya. Namun guru saya juga menambahkan, bila Anda ingin Tuhan menyelesaikan masalah Anda, maka Anda harus seringkali mengingat Tuhan dan seringkali mengadu pada-Nya.

Berbicara tentang menagadu pada Tuhan, ada sebuah fenomena menarik yang saya baca di sejumlah literatur tentang tanaman. Anthony Trewavas dari University οf Edinburgh dalam bukunya mengatakan bahwa tanaman punya kemampuan memecahkan masalah. Artinya tanaman memiliki kecerdasan. Pernyataan ini memicu peneliti plant neurobiology mengadakan konferensi di Florence (Italia) pada Mei 2009 untuk membahas keberadaan otak pada tumbuhan.

Yang paling mengejutkan adalah adanya penelitian yang diungkap di Journal of plant Molecular Biologist. Yang menyebutkan bahwa tanaman mengeluarkan suara-suara yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara ini bersifat cahaya elektrik. Melalui Oscilloscope, para peneliti bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik. Dan ternyata setelah diamati lebih teliti selama 3 tahun melalui Oscilloscope, getaran-getaran itu tidak lain adalah lafadz nama Tuhan (Allah).

Saya seorang Biolog dan saya muslim. Saya tertarik untuk membandingkan hal ini dengan kitab suci. Ternyata lebih dari 1400 tahun yang lalu Tuhan sudah menjawabnya. Dalam Quran Surah Ar Rahman ayat 6, Tuhan berfirman, “Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.” Selain itu di Qur’an Surah Al Isra ayat 44, Tuhan juga berfiman, “….Dan tak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya,tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

Ayat-ayat di atas benar-benar membuat saya tertegun. Bila tumbuhan yang bukan makhluk paling sempurna saja, selalu mengingat dan mengadu pada Tuhan. Bukankah seharusnya kita lebih mendekat dan mengadu pada-Nya supaya tiap masalah kita terselesaikan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...