Teman-teman, apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar kata laba-laba? yup, jaring-jaringnya!.
Jaring laba-laba memiliki rancangan yang unik dengan perhitungan teknik yang menyertainya. Jika kita memperbesar laba-laba menjadi seukuran manusia, jaring yang dianyamnya itu akan memiliki tinggi sekitar 150 meter (waah, sama tingginya dengan gedung pencakar langit 50 lantai dong?!).
Lalu, bagaimana makhluk yang mungil ini membuat jaringnya ya?.
Pertama-tama, laba-laba melempar benang yang dipintalnya ke udara, lalu aliran udara membawanya ke tempat tertentu dimana benang menempel. Lalu pekerjaan konstruksi pun dimulai (wow, ternyata laba-laba seperti arsitek saja ya?). Nah, untuk menganyam sebuah jaring, si arsitek mungil ini memerlukan waktu sekitar satu jam.
Awalnya, laba-laba menarik benang jenis kuat dan tegang dari titik pusat ke arah luar guna mempersiapkan kerangka jaringnya. Ia lalu menggunakan benang jenis kendor dan lengket untuk membuat lingkaran dari arah luar ke dalam. Dan kini jaring-jaringnya yang berfungsi sebagai perangkap mangsa itu pun telah siap.
Tahukah teman-teman, kalau benang laba-laba itu lima kali lebih kuat dari serat baja dengan ketebalan yang sama?. Jika seutas tali berdiameter 30 cm terbuat dari benang laba-laba, maka ia akan mampu menahan berat 150 mobil. Padahal, benang ini lebih tipis dari rambut manusia lho!, ia pun lebih ringan dari kapas, tapi luar biasanya ia lebih kuat dari baja!.Jaring laba-laba memiliki rancangan yang unik dengan perhitungan teknik yang menyertainya. Jika kita memperbesar laba-laba menjadi seukuran manusia, jaring yang dianyamnya itu akan memiliki tinggi sekitar 150 meter (waah, sama tingginya dengan gedung pencakar langit 50 lantai dong?!).
Lalu, bagaimana makhluk yang mungil ini membuat jaringnya ya?.
Pertama-tama, laba-laba melempar benang yang dipintalnya ke udara, lalu aliran udara membawanya ke tempat tertentu dimana benang menempel. Lalu pekerjaan konstruksi pun dimulai (wow, ternyata laba-laba seperti arsitek saja ya?). Nah, untuk menganyam sebuah jaring, si arsitek mungil ini memerlukan waktu sekitar satu jam.
Awalnya, laba-laba menarik benang jenis kuat dan tegang dari titik pusat ke arah luar guna mempersiapkan kerangka jaringnya. Ia lalu menggunakan benang jenis kendor dan lengket untuk membuat lingkaran dari arah luar ke dalam. Dan kini jaring-jaringnya yang berfungsi sebagai perangkap mangsa itu pun telah siap.
Baja (yang merupakan bahan terkuat) saja didesain khusus agar berdaya tahan tinggi, digunakan pada konstruksi bentang lebar, bangunan tinggi, dan jembatan. Lalu bagaimana dengan laba-laba, sang makhluk mungil yang tak mampu berpikir, bagaimana ia bisa menghasilkan benang dalam tubuhnya yang bisa lebih kokoh daripada baja sekalipun?. Tak diragukan lagi, ini adalah bukti bahwa laba-laba diberi ilham agar dapat membuat jaring yang mengagumkan.
Dialah Allah, Tuhan Seluruh Alam, yang menciptakan makhluk-makhluk-Nya dengan perilaku mereka yang mengagumkan, dan mengilhami mereka tentang apa yang mereka kerjakan. Subhanallah..!!! Sungguh Mahabesar Allah, Sang Pencipta Maha Luar Biasa.
“Sesungguhnya, Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu.” (Q.S. Thaahaa, 20:98)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar