Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan.
(Al Qomar 1)
(Al Qomar 1)
Dalam Hadist Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiys, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail. Untuk membuktikan kenabiannya mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “ Ya Muhammad seandainya engkau benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan itu menjadi dua.”
Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.”
Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!, ya Muhammad engkau benar benar telah menyihir kami ” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Diantara mereka ada yang berpendapat bahwa sihir, bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.
Ketika ada romboingan kafilah yang baru pulang dari perjalanan orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti rombongan kafilah tersebut. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali…”
Mendengar penjelasan kafilah itu maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya tetap kafir (ingkar). Sehubungan dengan itu , Allah menurunkan firmannya yng tertulis dalam surat Al Qomar :Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!, ya Muhammad engkau benar benar telah menyihir kami ” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Diantara mereka ada yang berpendapat bahwa sihir, bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.
Ketika ada romboingan kafilah yang baru pulang dari perjalanan orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti rombongan kafilah tersebut. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali…”
1- Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. 2- Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”.3- Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya………(sampai akhir surat)
Menurut catatan sebuah naskah lama yang tersimpan di Kantor Perpustakaan India , London dengan nomor: Arabic, 2807, 152-173. Yang dikutip di buku “Muhammad Rasulullah” oleh M. Hamidullah , diceritakan bahwa seorang Raja India dari Malabar Cakrawati Farmas juga telah menyaksikan peristiwa terbelahnya bulan tersebut . Chakrawati bingung dengan fenomena bulan terbelah yang disaksikannya. Akhirnya sekumpulan pedagang muslim yang ingin berdagang ke China yang singgah di Malabar menjelaskan kepada Raja Chakrawati bahwa peristiwa terbelahnya bulan itu adalah Mu’jizat dari seorang Rasul di Mekah yang bernama Muhammad . Mendengar kisah ajaib ini, raja Malabar ini terus menitahkan anakanda baginda menggantikan dirinya untuk menjadi raja di Malabar. Bagindapun bersiap untuk menuju ke Mekah demi untuk menemui Rasulullah Muhammad S.A.W.
Manuskrip ini menceritakan bahwa raja ini akhirnya berhasil menemui Rasulullah dan selanjutnya memeluk Islam. Setelah mempelajari seluk-beluk agama suci ini, baginda bertolak kembali ke Malabar untuk menyampaikan Islam kepada rakyat Malabar. Namun takdir Allah menetapkan lain , baginda wafat dalam perjalanan pulang di satu tempat bernama Zafar didaerah Yaman. Peristiwa pengislaman Raja Chakrawati ini telah membuka lembaran baru kepada pengislaman rakyat India di Malabar.
Peristiwa terbelahnya bulan ini adalah salah satu dari mu’jizat Nabi Muhammad saw yang diperlihatkan kepada kaum Musyrikin Qurais di Mekah ketika itu. Mereka yang menyaksikan peristiwa itu ada yang terbuka hatinya menyaksikan kebesaran Allah, kemudian ber-Iman ,termasuk Cakrawati Farmas Raja Malabar di India yang menyaksikan peristiwa itu dari tempat yang sangat jauh dari Mekah , namun tidak sedikit pula yang tertutup hatinya dan menuding itu adalah perbuatan sihir dari Nabi Muhammad.
Temuan NASA bulan pernah terbelah ??
Manuskrip ini menceritakan bahwa raja ini akhirnya berhasil menemui Rasulullah dan selanjutnya memeluk Islam. Setelah mempelajari seluk-beluk agama suci ini, baginda bertolak kembali ke Malabar untuk menyampaikan Islam kepada rakyat Malabar. Namun takdir Allah menetapkan lain , baginda wafat dalam perjalanan pulang di satu tempat bernama Zafar didaerah Yaman. Peristiwa pengislaman Raja Chakrawati ini telah membuka lembaran baru kepada pengislaman rakyat India di Malabar.
Peristiwa terbelahnya bulan ini adalah salah satu dari mu’jizat Nabi Muhammad saw yang diperlihatkan kepada kaum Musyrikin Qurais di Mekah ketika itu. Mereka yang menyaksikan peristiwa itu ada yang terbuka hatinya menyaksikan kebesaran Allah, kemudian ber-Iman ,termasuk Cakrawati Farmas Raja Malabar di India yang menyaksikan peristiwa itu dari tempat yang sangat jauh dari Mekah , namun tidak sedikit pula yang tertutup hatinya dan menuding itu adalah perbuatan sihir dari Nabi Muhammad.
Temuan NASA bulan pernah terbelah ??
Di Internet beredar foto dari NASA yang memperlihatkan permukaan bulan seperti pernah terbelah, benar atau tidaknya hal tersebut tentunya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Berikut keterangan dari 3 atariksawan NASA Thomas P. Stafford Commander, John W. Young Command Module Pilot. Eugene A. Cernan Lunar Module Pilot meluncur ke bulan untuk mempotret keaadan bulan Tapi dia kaget melihat permukaan bulan yang terlihat seperti pernah terbelah sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini:
berikut kupasan dari tiga astronout orang tersebut:
A Lunar Rille
Credit: Apollo 10, NASA.
Explanation
What could cause a long indentation on the Moon? First discovered over 200 years ago with a small telescope, rilles (rhymes with pills) appear all over the Moon Three ypes of rilles are now recognized: sinuous rilles, which have many meandering curves, arcuate rilles which form sweeping arcs, and straight rilles,. like Ariadaeus Rille ictured above. Long rilles such as Ariadaeus Rille extend for hundreds of kilometers. Sinuous rilles are now thought to be remnants of ancient lava flows, but the origins of rcuate and linear rilles are still a topic of research. The above linear rille was photographed by the Apollo 10 crew in 1969 during their historic approach to only 14-ilometers above the lunar surface. Two months later, Apollo 11, incorporating much knowledge gained from Apollo 10, landed on the Moon
berikut kupasan dari tiga astronout orang tersebut:
A Lunar Rille
Credit: Apollo 10, NASA.
Explanation
What could cause a long indentation on the Moon? First discovered over 200 years ago with a small telescope, rilles (rhymes with pills) appear all over the Moon Three ypes of rilles are now recognized: sinuous rilles, which have many meandering curves, arcuate rilles which form sweeping arcs, and straight rilles,. like Ariadaeus Rille ictured above. Long rilles such as Ariadaeus Rille extend for hundreds of kilometers. Sinuous rilles are now thought to be remnants of ancient lava flows, but the origins of rcuate and linear rilles are still a topic of research. The above linear rille was photographed by the Apollo 10 crew in 1969 during their historic approach to only 14-ilometers above the lunar surface. Two months later, Apollo 11, incorporating much knowledge gained from Apollo 10, landed on the Moon
yang artinya:
(apakah yang menyebabkan lekuk panjang di bulan ?penemuan pertama ditemukan 200 tahun yang lalu dengan sebuah teleskop kecil , rilles nampak seperti bulan tiga yang berjenisan rilles sekarang dikenali dengan istilah: berliku-liku rilles , yang mana banyak tikungan kelok-kelok , arcuate rilles yang mana bentuk busur melingkar , dan rilles yang lurus ,.seperti Ariadaeus sungai kecil yang diatas digambar . panjang rilles seperti Ariadaeus sungai kecil yang panjangnya ratusan kilometer . rilles yang berliku-liku dijabarka sebagai sisa-sisa aliran lahar kuno , tetapi origin arcuate dan linier rilles masih topik riset . sungai kecil linier yang diatas dipotret oleh Apollo 10 awak kapal pada tahun 169 dalam perjalanan bersejarah yang mereka adakan mereka hanya berada sekitar 14-kilometers diatas permukaan lunar . dua bulan , Apollo 11 , pengetahuan banyak diperoleh dari Apollo 10 , yang pernah mendarat di bulan)
Kesimpulan mereka menujukan bahwa bulan pernah terbelah dua dan membentuk suatu garis panjang seperti sungai yang meliuk.
Temuan NASA ini tentu masih memerlukan pembuktian ilmiah. Kalau dizaman Rasulullah saja kejadian terbelahnya bulan ini masih menimbulkan pro dan kontra pada orang yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut, apalagi bagi manusia zaman sekarang yang tidak menyaksikan langsung kejadian itu. Peristiwa terbelahnya bulan ini akan menambah keimanan sebagian orang namun bisa juga menimbulkan sikap sinis dan tetap saja tidak percaya pada kebesaran Allah bagi sebagaian yang lain. Mudah2an artikel ini bisa membuka mata hati serta menambah keimanan dan keyakinan kita pada kebesaran dan kekuasaan Allah. Amin…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar