Muslimah Berjilbab Kini Diizinkan Ikut Latihan Militer

Demin Zawity, siswa SMU Ravenwood yang dilarang
mengikuti parade nasional karena mengenakan jilbab.
Warga Muslim Amerika Serikat bersorak. Pasalnya, Departemen Pertahanan kini mengizinkan siswa Muslimah mengenakan jilbab ketika mengikuti pelatihan militer junior (JROTC).

"Kami menyambut baik siswa Muslim dapat berpartisipasi penuh dalam kegiatan kepemimpinan sambil mempertahankan keyakinan agama," kata Direktur Eksekutif Nasional Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR),  Nihad Awad.

Keputusan ini diumumkan Kamis, (22/12). Kebijakan ini sebagai tindak lanjut insiden Demin Zawity, siswa SMU Ravenwood yang dilarang mengikuti parade nasional karena mengenakan jilbab, Oktober lalu. Gadis 14 tahun itu sebelumnya telah berlatih untuk waktu yang lama untuk berpartisipasi dalam parade, namun ia urung mengikuti parade karena 'seragamnya' tidak sesuai.

Untuk mengobati kekecewaan Zawity, CAIR menulis surat kepada Menteri Pertahanan, Leon Panetta, agar meminta maaf.  CAIR juga meminta ada hak beragama yang dilindungi undang-undang untuk gadis itu dan untuk masa depan peserta JROTC Muslim.

Dalam sebuah surat kepada organisasi Muslim yang dikirim atas nama Panetta, Asisten Deputi Sekretaris Angkatan Darat, Larry Stubblefield, menjelaskan Angkatan Darat sekarang memberikan akomodasi lebih untuk pemakaian jilbab dalam program pelatihan.

Perubahan ini akan memungkinkan Zawity dan siswa lain memiliki kesempatan penuh untuk berpartisipasi dalam program JROTC. Zawity juga dikabarkan akan diberi kesempatan untuk bergabung kembali dengan tim satuan JROTC SMU Ravenwood.

Meskipun memungkinkan jilbab untuk anggota JROTC, Juru Bicara Militer, George Wright, menegaskan bahwa keputusan Departemen Pertahanan tidak berlaku untuk tentara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...