Novel Moammar Emka

1. Love is cinta 

Walaupun Ryan (Irwansyah) dan Cinta (Acha Septriasa) sedemikian dekat, tetapi mereka tidak pernah bisa mengetahui cara mengungkapkan hubungan. Mereka hanya sempat mengucap kata love yang diterjemahkan sebagai sayang. Sebuah ungkapan yang menimbulkan ketidakpastian. Ryan dan Cinta bersahabat sejak lama dan mereka baru saja lulus SMA.

Peristiwa akhirnya mengubah segalanya. Cinta terpukul karena Ryan pergi ke Amerika Serikat tanpa memberi kepastian hubungan. Ryan juga merasa dirinya harus 'menyampaikan kepastian', bahwa 'ada cinta' untuk Cinta. Ryan gelisah. Ia tidak akan pergi sebelum memberikan kepastian hubungannya walaupun Ryan harus menjadi orang lain, yaitu Doni (Raffi Ahmad).

Dia berusaha menghubungi Cinta akan tetapi menemui kesulitan. Bahkan orang tuanya pun tidak bisa mempercayai bahwa dirinya sesungguhnya adalah Ryan. Persoalan semakin bertambah rumit ketika Ryan mengetahui bahwa Doni sesungguhnya adalah seorang homo sehingga kemunculannya kembali disambut dengan sangat mesra oleh Papi (Sabar), pacar Doni.

Berbagai cara dilakukan Ryan untuk membuktikan cintanya. Cinta kini telah dekat dengan Ivan (Andhika Pratama). Dengan berbagai cara Ryan akhirnya berhasil meyakinkan orang tuanya (Henidar Amroe dan Tio Pakusadewo), dan juga pada Mona (Juwita Maritsa) adik Cinta. Akan tetapi Ryan justru gagal meyakinkan Cinta. Cinta hanya merasa Doni benar-benar mirip Ryan. Mona terus berusaha meyakinkan Cinta.

Ryan yang sudah putus asa sempat berkata kepada Cinta, di saat terakhir akan pergi ke tempat yang biasa didatanginya bersama Cinta. Untuk mengatakan hal yang selama ini belum sempat diucapkannya. Ryan pergi ke tempat itu di saat-saat terakhir. Di saat yang sama, Ivan yang telah semakin dekat dengan Cinta, menyatakan cintanya. Cinta menjadi bimbang.

Cerita selengkapnya unduh disini

  

2. Jakarta Undercover (sex in the city)

Kehidupan metropolis Jakarta bisa diibaratkan sebagai sebuah medan magnet yang setiap saat bisa menggaet “Siapapun” masuk ke dalamnya bahkan menjerumuskan dalam satu kehidupan semu dan samar. Aneka warna kesenagan hidup bisa ditemukan di mana-mana, seperti sejumlah tempat hiburan plus yang tersebar hampir di tiap sudut kota, dari yang bertarger market untuk kelangan bawah, menengah sampai jet set. Kalau tidak begitu, banyak orang yang pada dasarnya memang punya kebiasaan dan dengan sengaja menciptakan kesenangan untuk memuaskan diri sendiri seperti menggelar sejumlah private party yang ujung-ujungnya memang tidak jauh dari seuatu yang bernama seks!.

Beberapa topik tulisan dalam buku ini, sebenarnya merupakan bagian dari investigasi report atau lebih tepantya “pengamatan mendalam” yang saya lakukan selama menggeluti dunia jurnalistik dengan fokus peliputan nite-entertainment dan sex industry. Selama kurang lebih enam tahun, saya melakukan perjalanan panjang, mencoba menelusuri tiap jengkal fenomena hidup masyarakat metropolis, terutama mereka yang doyan menghamburkan uang untuk mencari kepuasaan dan kenikmatan pribadi. Tidak saja larut dari satu tempat hiburan seperti kafe, diskotik, klub, karaoke ke tempat hiburan lain, tapi juga sengaja membuat satu bentuk kesenangan unutk memuaskan diri sendiri.

Novel selengkapnya unduh disini 



3. Jakarta Undercover 2 (Karnaval Malam)

“Buku Ini membangunkan banyak serigala yang sedang tidur, sekaligus menyadarkan seisi hutan akan bahaya “

SLANK (Bim-bim, Kaka, Abde, Ivan dan Ridho)

Buku ini membuktikan bahwa fakta tidak berjenis kelamin. Fakta tidak kenal identitas dan tidak pernah memihak siapa-siapa. Fakta telah cukup untuk fakta itu sendiri. Buku ini bisa jadi potret fakta tentang dunia malam Jakarta yang perlu serius direnungi isinya, tapi bisa juga jadi bawaan yang menghibur. Nggak percaya, baca aja :”.
Once (vokalis dewa)

“Dari lahir, gue udah hidup di Jakarta, Gue nggak nyangka bisnis hiburan malam disini udah begitu dahsyat. Gue kirain barang-barang lokal aja yang laku. Nggak taunya, cewek impor juga laku keras jack!. Emang sih, buntut-buntutnya duit juga yang ngomong. Dari buku ini gue jadi tau faktanya.

Novel selengkapnya unduh disini  


4. Jakarta Undercover 3 (Forbidden City)

Forbidden City atau Paradise City. Predikat mana yang paling cocok dan pas? Bisa jadi dua-duanya. Buat saya, sebutan Forbidden City jadi satu ukuran betapa segala jenis hiburan, termasuk alcohol, drugs, dan seks didalamnya bias diakses dan dibeli kapan saja dan dimana saja. Padahal menurut aturanya, segala hiburan yang berbau seks itu jelas “forbidden” di Jakarta. Nyatanya? Bagi sebagian orang, hiburan yang notabene “Forbidden” itu malah jadi “Paradise” yang menawarkan kesenangan tak terhingga.


Forbidden City hanyalah sebuah istilah saja. Karena itu maknanya beda-beda tipis dengan kondisi Jakarta saat ini. Makanya, saya lebih suka menggunakan judul Jakarta Undercover (Forbidden City) Up (to) date dan (re) visited Ooo…. Seperti itu kira-kira gambarannya?. Makin kerena, gemerlap dan ehmmm…edan. Barangkali kalimat itulah yang pas utnuk menggambarkan kondisi dan situasi Jakarta menjelang akhir-akhir ini. Gimana nggak keren, gemerlpa dan edan, kalau ternyata dari hari ke hari kawasan “abu-abu” di Jakarta jumlahnya makin bertambah dan menu-menu seks yang disajikan pun sangat variatif + inovatif , layaknya sebuah supermarket. Tinggal pilih dan sesuaikan dengan duit di kantong Money Talk, itu sudah jadi rumus nomor satu di dunia pelesir seks. Ada uang segala kesenangan dari yang softcore sampai hardcore bias didapatkan.

Novel selengkapnya unduh disini  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...