Menabung Energi Positif

Pernahkah Anda merasa sudah melakukan yang terbaik namun ternyata hasil usaha Anda tidak sesuai yang diharapkan? Pernahkah Anda merasa sudah mengeluarkan energi sebanyak 100, tetapi ternyata apa yang Anda peroleh tidak lebih dari 10?

Bila Anda pernah mengalaminya, jangan putus asa, jangan frustasi, jangan stress. Apa yang telah Anda lakukan sebenarnya tidak sia-sia, semua ada timbal baliknya, termasuk usaha Anda. Bila Anda merasa hasilnya belum memenuhi harapan, jangan kuatir, itu tandanya Anda sedang menabung energi.

Apa itu tabungan energi? Pernahkah Anda berbelanja lalu masih ada sisa uang di dompet Anda? Nah, seperti itulah tabungan energi. Cadangan modal yang siap dipakai dan dicairkan pada waktunya. Kapan? Yang bisa membuatnya cair adalah Tuhan plus sedikit usaha Anda.

Keberadaan cadangan energi sebenarnya sudah disiratkan oleh ayat-ayat Tuhan yang ada di alam. Saat tumbuhan hijau berfotosintesis, maka hasil berupa glukosa akan dipakai sebagai sumber energi bagi tanaman. Ketika ternyata kebutuhan energi glukosa yang diperlukan tumbuhan hanya sedikit, maka kelebihannya disimpan sebagai cadangan makanan.

Cadangan makanan ini bisa kita lihat dalam berbagai bentuk. Ada yang dalam bentuk buah, seperti buah mangga, buah pisang, dan buah semangka. Ada yang dalam bentuk umbi, seperti singkong dan bawang merah. Adapula yang disimpan di batang, seperti tebu dan kentang.

Yang perlu Anda tahu, tidak semua cadangan makanan yang berenergi positif saja yang disimpan oleh tumbuhan. Energi negatif seperti pestisida, sampah dan logam berat kadangkala ikut tersimpan dalam cadangan makanan tumbuhan. Jika Anda mengkonsumsinya, cadangan makanan ini justru akan berbahaya bagi tubuh Anda.

Demikian juga manusia. Jangan khawatir terhadap usaha Anda yang belum berhasil, meski sudah berusaha jujur mati-matian dan pontang-panting cari pelanggan. Karena itu adalah cadangan energi positif yang pasti akan dicairkan tuntas di dunia, seperti firman Tuhan di AlQur’an Ar Rahman ayat 60: “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan“. Mungkin belum sekarang Anda menikmatinya, tapi ini janji Tuhan. Dan sebaik-baiknya janji serta pengabulan adalah milik-Nya.

Namun, khawatirlah jika tabungan energi Anda dipenuhi hal negatif, ibarat pestisida dan sampah. Kebohongan, kecurangan, korupsi, dan meremehkan orang adalah contoh energi negatif, yang juga akan dicairkan kontan ketika di dunia, seperti apa yang difirmankan Tuhan di surat Ar Rahman.

Sekarang mana yang Anda pilih, menabung energi positif untuk keberuntungan atau menabung energi negatif untuk kesengsaraan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...