Lidah dan “Rasa” Kehidupan

Masih ingat tentang pelajaran Sistem Pencernaan Manusia? Salah satu organ yang dibahas adalah lidah. Lidah merupakan indera pengecap. Setiap makanan yang memasuki rongga mulut selain dicerna secara mekanis oleh gigi, juga dibantu pencernaan secara kimiawi oleh lidah yang mengeluarkan kelenjar ludah.

Lidah juga mampu merasakan makanan. Dengan saraf pengecap di setiap titik lidah, manusia bisa merasakan sensasi makanan yang beraneka ragam. Mulai dari manis, asam, asin, hingga pahit. Dan penelitian terbaru menyebutkan adanya saraf pengecap umami yang mampu merasakan gurihnya makanan.

Berbicara tentang lidah berarti berbicara tentang rasa. Anda bisa membayangkan Andai Tuhan menciptakan lidah hanya mampu merasakan pahit saja. Tentu Anda tidak akan bisa merasakan manisnya gula, asamnya jeruk dan asinnya garam. Demikian pula Andai Tuhan hanya menciptakan lidah hanya untuk merasakan manis saja. Tentu sayur yang Anda buat di rumah menjadi hambar. Tahu yang Anda goreng menjadi tak berasa. Dengan berbagai sensasi pengecap, Tuhan telah memberikan anugerah yang mengagumkan bagi manusia untuk menikmati jutaan makanan dengan rasa yang lezat dan beraneka ragam.

Dengan ribuan saraf pengecap di lidah Anda bisa memprediksi apa yang jadi kelebihan dan kekurangan makanan Anda. Anda pun mampu memperbaiki rasa makanan jika kurang lezat. Dan memuji makanan jika rasanya sempurna.

 
Demikian pula dengan kehidupan. Ada berbagai macam “rasa” di dalamnya. Ada keberhasilan, ada kesuksesan, dan ada kegembiraan. Di sisi lain ada kesedihan, kemurungan dan kegagalan. Dengan berbagai “rasa” yang ada di dunia, Tuhan juga telah memberikan anugerah yang luar biasa.

Dengan sukses, Anda bisa tahu rasanya bersyukur. Dengan gagal, Anda bisa mengerti apa saja yang harus diperbaiki. Dengan bersedih, Anda bisa memahami rasa empati kepada sesama. Dan dengan gembira, Anda mampu melepas semua kejenuhan yang ada. “Rasa” inilah yang membuat hidup Anda selalu dinamis. Dan rasa ini pulalah yang membuat Anda selalu ingin berubah sehingga lebih baik dari sebelumnya.

Semua “rasa” yang dicptakan Tuhan ada maksudnya. Ada manfaatnya.

Jadi sempurnakan “rasa” dalam hidup Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...